Fakta Diet Tentang Karbohidrat
Fakta Diet Tentang Karbohidrat - Diet karbohidrat adalah diet yang menurunkan asupan karbohidrat atau menghindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi untuk menurunkan berat badan. Contoh makanan karbohidrat adalah pasta, roti, nasi, sereal, dan lain-lain, termasuk buah dan sayuran yang mengandung karbohidrat. Diet diet karbohidrat umumnya mengonsumsi makanan kaya protein dan lemak.
Mengapa Memilih Diet Karbohidrat?
Karbohidrat ganas (misalnya, ditemukan dalam gula, roti putih, pasta, kerupuk dan sereal) mengandung indeks glikemik tinggi. Artinya, makanan menyebabkan kenaikan tiba-tiba gula darah dan akut. Jika tidak digunakan, gula dalam darah akan disimpan sebagai lemak.
Dalam kondisi normal, tubuh membakar karbohidrat untuk bahan bakar atau energi. Bila asupan karbohidrat berkurang drastis dengan diet karbohidrat, tubuh akan mulai memasuki proses pembakaran lemak kitosa untuk mendapatkan bahan bakar. Bila lemak dibakar dan menjadi sumber energi utama, berat kemungkinan akan menurun.
Diet rendah karbohidrat juga dianggap membantu mencegah atau memperbaiki kondisi kesehatan yang serius seperti sindrom metabolik, diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan penyakit kardiovaskular. Diet karbohidrat juga bisa meningkatkan kolesterol HDL yang baik. Tapi tidak cukup bukti untuk mengetahui apakah diet rendah karbohidrat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Apakah diet karbohidratnya aman?
Sangat sulit menghilangkan karbohidrat sepenuhnya dari asupan makanan. Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Jika asupan karbohidrat berkurang mendadak dan drastis, beberapa efek samping seperti kelelahan, sakit kepala, bau mulut, kelelahan, sembelit atau diare bisa dialami.
Selain itu, dalam diet jangka panjang karbohidrat bisa menyebabkan kekurangan serat tubuh, vitamin atau mineral, penyebab keropos tulang, dan memperbaiki gangguan pencernaan, serta risiko berbagai penyakit kronis. Diet karbohidrat tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena tidak aman untuk bayi di rahim.
Penelitian menunjukkan bahwa jika diet rendah karbohidrat dianggap lebih kuat untuk menurunkan berat badan di tahun pertama dibandingkan diet rendah lemak. Tapi setelah satu tahun, penurunan berat badan antara kedua jenis diet itu sama.
Diet karbohidrat dicurigai aman dalam jangka pendek, namun tidak jelas apakah ada risiko kesehatan jangka panjang. Ini karena kebanyakan investigasi berlangsung kurang dari setahun.
Beberapa ahli kesehatan percaya bahwa mengganti kalori karbohidrat dengan mengkonsumsi sejumlah besar lemak hewani dan protein dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau jenis kanker tertentu. Ahli gizi masih ragu untuk diet rendah karbohidrat jika Anda membatasi makanan sehat seperti biji-bijian dan sayuran dan buah tertentu.
Alih-alih membatasi asupan karbohidrat, dianjurkan untuk mengurangi makanan manis seperti permen, coklat, biskuit, biskuit atau soda dengan tambahan gula. Jika dikonsumsi sering, makanan tinggi kalori dan gula dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penambahan berat badan.
Dianjurkan untuk mengkonsumsi sumber karbohidrat yang lebih sehat seperti biji-bijian, kentang, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan produk susu rendah lemak dengan nutrisi bermanfaat bagi tubuh. Serat dalam makanan ini membantu menjaga kesehatan perut Anda dan membuat Anda kenyang.
Jika Anda mempertimbangkan diet karbohidrat, konsultasikan dengan dokter atau ahli diet terlebih dahulu untuk melihat apakah diet Anda tepat untuk Anda atau tidak.
Baca Juga:Klinik Dokter Sunat Pekanbaru
Fakta tentang diet karbohidrat - alodokter
Karbohidrat |
Mengapa Memilih Diet Karbohidrat?
Karbohidrat ganas (misalnya, ditemukan dalam gula, roti putih, pasta, kerupuk dan sereal) mengandung indeks glikemik tinggi. Artinya, makanan menyebabkan kenaikan tiba-tiba gula darah dan akut. Jika tidak digunakan, gula dalam darah akan disimpan sebagai lemak.
Dalam kondisi normal, tubuh membakar karbohidrat untuk bahan bakar atau energi. Bila asupan karbohidrat berkurang drastis dengan diet karbohidrat, tubuh akan mulai memasuki proses pembakaran lemak kitosa untuk mendapatkan bahan bakar. Bila lemak dibakar dan menjadi sumber energi utama, berat kemungkinan akan menurun.
Diet rendah karbohidrat juga dianggap membantu mencegah atau memperbaiki kondisi kesehatan yang serius seperti sindrom metabolik, diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan penyakit kardiovaskular. Diet karbohidrat juga bisa meningkatkan kolesterol HDL yang baik. Tapi tidak cukup bukti untuk mengetahui apakah diet rendah karbohidrat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Apakah diet karbohidratnya aman?
Sangat sulit menghilangkan karbohidrat sepenuhnya dari asupan makanan. Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Jika asupan karbohidrat berkurang mendadak dan drastis, beberapa efek samping seperti kelelahan, sakit kepala, bau mulut, kelelahan, sembelit atau diare bisa dialami.
Selain itu, dalam diet jangka panjang karbohidrat bisa menyebabkan kekurangan serat tubuh, vitamin atau mineral, penyebab keropos tulang, dan memperbaiki gangguan pencernaan, serta risiko berbagai penyakit kronis. Diet karbohidrat tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena tidak aman untuk bayi di rahim.
Penelitian menunjukkan bahwa jika diet rendah karbohidrat dianggap lebih kuat untuk menurunkan berat badan di tahun pertama dibandingkan diet rendah lemak. Tapi setelah satu tahun, penurunan berat badan antara kedua jenis diet itu sama.
Diet karbohidrat dicurigai aman dalam jangka pendek, namun tidak jelas apakah ada risiko kesehatan jangka panjang. Ini karena kebanyakan investigasi berlangsung kurang dari setahun.
Beberapa ahli kesehatan percaya bahwa mengganti kalori karbohidrat dengan mengkonsumsi sejumlah besar lemak hewani dan protein dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau jenis kanker tertentu. Ahli gizi masih ragu untuk diet rendah karbohidrat jika Anda membatasi makanan sehat seperti biji-bijian dan sayuran dan buah tertentu.
Alih-alih membatasi asupan karbohidrat, dianjurkan untuk mengurangi makanan manis seperti permen, coklat, biskuit, biskuit atau soda dengan tambahan gula. Jika dikonsumsi sering, makanan tinggi kalori dan gula dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penambahan berat badan.
Dianjurkan untuk mengkonsumsi sumber karbohidrat yang lebih sehat seperti biji-bijian, kentang, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan produk susu rendah lemak dengan nutrisi bermanfaat bagi tubuh. Serat dalam makanan ini membantu menjaga kesehatan perut Anda dan membuat Anda kenyang.
Jika Anda mempertimbangkan diet karbohidrat, konsultasikan dengan dokter atau ahli diet terlebih dahulu untuk melihat apakah diet Anda tepat untuk Anda atau tidak.
Baca Juga:Klinik Dokter Sunat Pekanbaru
Komentar
Posting Komentar