Wisata Daerah Siak Yang Perlu Anda Kunjungi

Wisata Daerah Siak Yang Perlu Anda Kunjungi - Kabupaten Siak Sri Indrapura Merupakan Kabupaten yang berjarak sekitar 94 KM dari Pekanbaru Provinsi Riau. Kabupaten Siak, Kabupten kedua terkaya kedua di Provinsi Riau Setelah Kabupaten Bengkalis dan terkenal dengan salah satu Kota Penghasil Minyak Di Riau.

Selain dua hal di atas, Kabupaten Siak Sri Indrapura ini Banyak memiliki tempat wisata yang banyak di kunjungi. Apa Saja tempat wisata di siak yang paling banyak di kunjungi ? kali ini kami akan menyajikan 11 Wisata Daerah Siak Yang Perlu Anda Kunjungi, semoga menjadi inspirasi anda untuk berkunjung ke Siak Sri Indrapura ;
Wisata Daerah Siak Yang Perlu Anda Kunjungi

1. Istana Siak Sri Indrapura


Istana Siak Sri Indrapura menjadi tempat pertama kita kunjungi jika kita berlibur di Kabupaten Siak. Wisata di Siak satu ini merupakan Istana Megah peninggalan Kesultanan Siak yang merupakan sebuah Kerajaan Islam terbesar di Riau pada abad 16 - 20 yang lalu.

Istana ini memiliki sebutan lain yaitu Istana Asherayah Al Hasyimiyah, Istana ini dibangun tahun 1889 oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaiffudin.

Apa yang menjadi daya tarik di Istana Siak ini yaitu terdapat peninggalan sejarah yang dinamakan Komet, yakni alat musik Classic yang hanya ada 2 buah saja di dunia ini yakni di siak sri indrapura dan satu lagi di negara Jerman.

2. Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah


Semua Jembatan yang memotong sungai Siak di Riau ini di panggil dengan jembatan Siak. Tapi beda dengan jembatan yang satu ini, selain dengan kemegah yang menghubungkan 2 daerah di atas sungai Siak Besar.  Jembatan ini terletak di Kota Siak Sri Indrapura yang merupakan ibu kota kabupaten Siak.

Jembatan ini diberi nama Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah. Jembatan ini menjadi Objek Tempat wisata di Siak yang Ke 2 setelah Istana Siak, selain itu jembatan siak memiliki keunikan yakni di atas jembatan berdiri dua tiang menara setinggi masing- masing sekitar 80 meter yang dilengkapi dengan dua buah lift untuk menuju puncak menara. kedua menara tersebut nantinya akan menjadi “Point Value” di sektor wisata karena akan dibangun lokasi kafe sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan panorama Kota Siak yang dilintasi sungai yang meliuk bak seekor naga.

3. Balai Kerapatan Adat Siak


Balai Kerapatan Adat Siak juga menjadi Objek tempat wisata di siak. Balai Kerapatan Adat Siak di bangun pada tahun 1886 di masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim, Sultan Siak ke XI.

Pembangunannya dilakukan secara gotong royong oleh penduduk yang mendalami wilayah Datuk Empat Suku, yaitu Datuk Suku Tanah Datar, Datuk Suku Pesisir, Datuk Suku Lima Puluh, dan Datuk Suku Kampar. Balai Kerapatan Tinggi dibangun difungsikan sebagai tempat penobatan raja, tempat musyawarah pembesar kerajaan, dan pengadilan.

Balai Kerapatan Adat Siak berada di pinggir sungai Siak yang berhadapan dengan muara sungai. Bangunan  ini dibangun dengan arsitek khas yang memiliki dua arah pintu masuk, yaitu dari arah sungai dan dari depan jalan raya. dengan luas bangunanya 1205.00 m2 dan luas lahan yang ada ialah 4477.00 m2.

Balai Kerapatan Adat dahulu dipergunakan untuk sidang perkara dan juga tempat pertabalan sultan atau penobatan Raja Siak, dan tempat musyawarah pembesar kerajaan. Bangunan ini berbentuk panggung yang memiliki dua lantai.  Bangunannya berbentuk persegi empat berukutan 30,8 x 30,2 m. Arsitektur bangunan dikenal dengan sebutan Sangkar Burung Sirindit. Ruang utama ada di lantai atas, terdapat tiga ruangan di sana yaitu untuk ruang sidang, ruang panitera, dan ruang tunggu bagi yang akan melakukan persidangan. Di dalam ruang utama terdapat singgasana kerajaan warna keemasan dihiasi motif sulur dan naga. Di lantai bawah terdapat tiga buah ruangan sebagi kantor dan ruang Tuan Kadi Kerajaan.

4. Masjid Raya Syahabudin


Masjid Raya Syahbudin terletak 500 meter dari Istana Siak. selain Tempat Ibadah, Masjid ini juga menjadi Objek Wisata di Siak karena Masjid ini merupakan peninggalan bersejarah kerajaan siak, Masjid Raya Syahabuddin juga sering dikenal dengan sebutan Masjid Sultan Siak.Masjid ini di Bangun Pada masa Pemerintahan Sultan Assayyidis Syarif Kasim Abdul Jalil Saefudin, Raja Kerajaan Siak yang terakhir pada tahun 1926.

Masjid Raya Syahabuddin mempunyai bentuk bangunan yang terbilang unik. Arsitektur masjid ini merupakan perpaduan gaya Timur Tengah dan Melayu. Di dalam masjid misalnya, pengunjung dapat menyaksikan sebuah mimbar yang terbuat dari kayu berukir indah bermotifkan daun, sulur, dan bunga.

Selain menyaksikan nilai sejarah dan kekhasan arsitektur masjid ini, para pengunjung juga dapat mengunjungi peninggalan bersejarah lain yang masih satu kompleks dengan masjid ini, di antaranya Istana Siak (Istana Ashserayah Hasyimiah), balai kerajaan yang bernama Balai Kerapatan Tinggi, serta Makam Sultan Syarif Kasim II.

5. Kapal Kato Kesultanan Siak


Kapal Kato Kesultanan Siak merupakan sebuah kapal besi dengan bahan bakar batu bara yang dimiliki oleh Sultan Siak. Kapal ini selalu dinaikinya pada saat-saat berkunjung ke daerah-daerah kekuasaannya, atau saat Sultan Siak melakukan kunjungan kerja ke daerah bawahannya, atau pun juga sekedar untuk berpesiar.

Kapal Kato ini berukuran panjang 12 m dengan berat 15 ton. Monumen Kapal Kato ini terletak di pinggir Sungai Siak merupakan sosok monumen bersejarah yang dapat dikenang untuk generasi mendatang dan ini juga mejadi tempat wisata di siak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan dan Kerugian Sunat Perempuan

Bentuk latihan kelincahan

Tips Ampuh Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami