Sejarah Travel di Dunia
Sejarah Travel di Dunia - Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (World Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri.
Prof. K. Kraft (1942) mengemukakan batasan yang lebih bersifat tekhnis sebagai berikut : "Tourism is the totally of the relation shif and phenomena arising from the travel and stay of strangers (ortsfremde), provide the stay does not imply the esta blishment of a permanent resident".
maksudanya kepariwisataan adalah keseluruhan dari pada gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara itu.
Sejarah mencatat bahwa seorang yang berkebngsaan inggris bernama Thomas Cook pada tanggal 5 Juli 1841 mengadakan tour untuk pertama kalinya. Dia mengurus suatu excursion untuk 570 orang dari kota Leicester ke kota Loughborough. Tour ini diberinya nama “a round trip excursion”. Dari usahanya itu dia mendapatkan 5% komisi dari Perusahaan Midland Countries Railway Company. Pada tahun 1851 dia mengadakan paket kapal laut dengan akomodasi untuk mengunjungi “World Exhibition” yang diadakan di Perancis dengan jumlah peserta sebanyak 150.000 orang. Semua kegiatan yang dilakukan oleh Thomas Cook ini dianggap sebagai awal dari kegiatan usaha di bidang Travel Agency.
Di Indonesia, perusahaan perjalanan yang pertama kali didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1926 di Jakarta bernama Lissone Lindeman (LISLIND). Kemudian pada tahun 1936 LISLIND ini diubah namanya menjadi Nederland Indische Touristen Bureau (NITOUR).
Setelah perang dunia ke dua, terutama setelah tahun 1950 dan setelah Garuda Indonesia lahir, perkembangan perusahaan perjalanan di Indonesia mulai pesat. Tidak hanya untuk tujuan wisata tetapi juga untuk melayani client perjalanan biasa seperti penjualan tiket, pengurusan dokumen perjalanan dan lain-lain.
Setelah Orde Baru dengan keluarnya Inpres No. 9 th. 1969, perkembangan perusahaan perjalanan di Indonesia sangat pesat, baik sebagai agen perjalanan ataupun sebagai Biro Perjalanan Wisata.
Pengembangan perusahaan perjalanan ini sebenarnya akibat dampak dari perkembangan transportasi udara dengan mesin jet setelah perang dunia ke dua. Dengan tumbuhnya abad jet ini terjadilah suatu perkembangan yang sangat pesat dalam industri perjalanan. Kemajuan ini juga ditunjang oleh peningkatan kemajuan ekonomi di beberapa negara yang memajukan perdagangan dan industri serta dukungan dan revolusi komunikasi yang menyebarkan informasi ke pelosok dunia dengan cepat. Akibatnya dunia terasa kecil dan mudak untuk di jangkau dari manapun.
Dilihat dari sejarahnya, perusahaan Inggris Cox & Kings disebut sebagai biro perjalanan tertua di dunia, tapi ini hanya bertumpu pada layanan perbankan mula-mula yang didirikan pada tahun 1758, yang disediakan untuk para klien kaya.
Namun biro perjalanan modern yang pertama kali muncul dikenal pada paruh kedua abad ke-19. Pada waktu itu Thomas Cook, selain mengembangkan paket tour, juga membentuk rantai keagenan pada kuartal terakhir abad ke-19, yang memiliki kaitan dengan proyek Kereta Api Midland. Mereka tidak hanya menjual paket wisata mereka kepada publik, tetapi disamping itu, mewakili perusahaan-perusahaan tour lainnya.
Lembaga perintis travel agent lainnya di Inggris adalah Dean & Dawson, yang adalah tokoh dari lembaga Perhimpunan Politeknik Perjalanan atau Polytechnic Touring Association dan Co-operative Wholesale Society.
Sedangkan biro perjalanan tertua di Amerika Utara adalah Brownell Travel. Pada tanggal 4 Juli 1887, Walter T. Brownell memimpin sepuluh wisatawan melalukan tour di Eropa, dengan mengatur pelayaran dari New York dengan menaiki SS Devonia.
Biro perjalanan menjadi lebih umum dengan berkembangnya penerbangan komersial, yang dimulai pada tahun 1920. Pada awalnya, sebagian besar agen perjalanan melayani konsumen kelas menengah atas, tetapi pasca perang dunia dengan munculnya pasar paket liburan secara massal telah menghasilkan agen-agen perjalanan yang beroperasi di sebagian besar jalan-jalan utama kota Inggris. Mereka menawarkan pelayanan pesta-pesta dan acara untuk klien kelas pekerja yang mencari cara yang nyaman untuk mengisi liburan di pantai-pantai.
Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (World Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri.
Prof. K. Kraft (1942) mengemukakan batasan yang lebih bersifat tekhnis sebagai berikut : "Tourism is the totally of the relation shif and phenomena arising from the travel and stay of strangers (ortsfremde), provide the stay does not imply the esta blishment of a permanent resident".
maksudanya kepariwisataan adalah keseluruhan dari pada gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara itu.
Sejarah Perusahaan Perjalanan
Perusahaan perjalanan merupakan suatu badan usaha yang umurnya termasuk baru, bila dibandingkan dengan usaha industri perjalanan lainnya, misalnya industri akomodasi (hotel).Sejarah mencatat bahwa seorang yang berkebngsaan inggris bernama Thomas Cook pada tanggal 5 Juli 1841 mengadakan tour untuk pertama kalinya. Dia mengurus suatu excursion untuk 570 orang dari kota Leicester ke kota Loughborough. Tour ini diberinya nama “a round trip excursion”. Dari usahanya itu dia mendapatkan 5% komisi dari Perusahaan Midland Countries Railway Company. Pada tahun 1851 dia mengadakan paket kapal laut dengan akomodasi untuk mengunjungi “World Exhibition” yang diadakan di Perancis dengan jumlah peserta sebanyak 150.000 orang. Semua kegiatan yang dilakukan oleh Thomas Cook ini dianggap sebagai awal dari kegiatan usaha di bidang Travel Agency.
Di Indonesia, perusahaan perjalanan yang pertama kali didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1926 di Jakarta bernama Lissone Lindeman (LISLIND). Kemudian pada tahun 1936 LISLIND ini diubah namanya menjadi Nederland Indische Touristen Bureau (NITOUR).
Setelah perang dunia ke dua, terutama setelah tahun 1950 dan setelah Garuda Indonesia lahir, perkembangan perusahaan perjalanan di Indonesia mulai pesat. Tidak hanya untuk tujuan wisata tetapi juga untuk melayani client perjalanan biasa seperti penjualan tiket, pengurusan dokumen perjalanan dan lain-lain.
Setelah Orde Baru dengan keluarnya Inpres No. 9 th. 1969, perkembangan perusahaan perjalanan di Indonesia sangat pesat, baik sebagai agen perjalanan ataupun sebagai Biro Perjalanan Wisata.
Pengembangan perusahaan perjalanan ini sebenarnya akibat dampak dari perkembangan transportasi udara dengan mesin jet setelah perang dunia ke dua. Dengan tumbuhnya abad jet ini terjadilah suatu perkembangan yang sangat pesat dalam industri perjalanan. Kemajuan ini juga ditunjang oleh peningkatan kemajuan ekonomi di beberapa negara yang memajukan perdagangan dan industri serta dukungan dan revolusi komunikasi yang menyebarkan informasi ke pelosok dunia dengan cepat. Akibatnya dunia terasa kecil dan mudak untuk di jangkau dari manapun.
Dilihat dari sejarahnya, perusahaan Inggris Cox & Kings disebut sebagai biro perjalanan tertua di dunia, tapi ini hanya bertumpu pada layanan perbankan mula-mula yang didirikan pada tahun 1758, yang disediakan untuk para klien kaya.
Namun biro perjalanan modern yang pertama kali muncul dikenal pada paruh kedua abad ke-19. Pada waktu itu Thomas Cook, selain mengembangkan paket tour, juga membentuk rantai keagenan pada kuartal terakhir abad ke-19, yang memiliki kaitan dengan proyek Kereta Api Midland. Mereka tidak hanya menjual paket wisata mereka kepada publik, tetapi disamping itu, mewakili perusahaan-perusahaan tour lainnya.
Lembaga perintis travel agent lainnya di Inggris adalah Dean & Dawson, yang adalah tokoh dari lembaga Perhimpunan Politeknik Perjalanan atau Polytechnic Touring Association dan Co-operative Wholesale Society.
Sedangkan biro perjalanan tertua di Amerika Utara adalah Brownell Travel. Pada tanggal 4 Juli 1887, Walter T. Brownell memimpin sepuluh wisatawan melalukan tour di Eropa, dengan mengatur pelayaran dari New York dengan menaiki SS Devonia.
Biro perjalanan menjadi lebih umum dengan berkembangnya penerbangan komersial, yang dimulai pada tahun 1920. Pada awalnya, sebagian besar agen perjalanan melayani konsumen kelas menengah atas, tetapi pasca perang dunia dengan munculnya pasar paket liburan secara massal telah menghasilkan agen-agen perjalanan yang beroperasi di sebagian besar jalan-jalan utama kota Inggris. Mereka menawarkan pelayanan pesta-pesta dan acara untuk klien kelas pekerja yang mencari cara yang nyaman untuk mengisi liburan di pantai-pantai.
Komentar
Posting Komentar