6 Tips Liburan ke Raja Ampat - Raja Ampat di Papua Barat terkenal indah sekaligus mahal. Jika berencana untuk liburan ke Raja Ampat, simak dulu 6 tips berikut.

Sebagai kawasan konservasi, kawasan Raja Ampat di Papua memang dijaga agar alamnya tetap lestari. Seperti diungkapkan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, ia berencana untuk menjadikan Raja Ampat sebagai lokasi wisata eksklusif agar situsnya tetap terjaga.

Oleh sebab itu, biaya liburan ke Raja Ampat memang mahal. Namun walau mahal, bukan berarti traveler tidak bisa liburan ke Raja Ampat dengan hemat.


Asal tahu tipsnya, traveler bisa liburan ke Raja Ampat dengan lebih hemat. Dihimpun oleh detikTravel, Rabu (6/1/2016) berikut adalah 6 hal yang perlu traveler ketahui jika ingin ke Raja Ampat:
Raja Ampat
Raja Ampat

1. Datanglah dengan grup atau rombongan


Ongkos transportasi di Raja Ampat boleh dibilang lebih mahal dari daerah lainnya di Indonesia. Faktanya, harga bensin di Raja Ampat dua kali lebih mahal dari kota terdekat di Sorong!

Untuk mengakalinya, usahakan datang ke Raja Ampat secara grup. Jika datang dalam jumlah 10 orang atau lebih, Anda bisa membagi biaya sewa kapal dan bensin per hari yang jumlahnya mencapai jutaan. Biaya mahal tentu akan lebih ringan apabila dibayar bersama-sama.

2. Cari tiket pesawat promo


Selain biaya transportasi di Raja Ampat yang terkenal mahal, harga tiket pesawat ke kota terdekat di Sorong juga cukup mahal. Umumnya harta tiket menuju Sorong sekali jalan berkisar dari 4-5 juta rupiah. Belum lagi tiket pulangnya.

Oleh sebab itu, usahakan untuk mencari tiket harga promo menuju Sorong dari jauh-jauh hari. Selain rutin mencari promo maskapai, Anda juga bisa berburu tiket promo pada sejumlah travel fair alias pameran wisata. Bahkan kalau perlu, carilah tiket promo dari satu tahun sebelumnya.

3. Ketahui jadwal perahu reguler ke Raja Ampat


Untuk mencapai Raja Ampat dari Kota Sorong, traveler harus terlebih dulu menaiki kapal reguler dari pelabuhan. Walau tidak secepat speedboat, namun harga tiket kapal reguler sudah pasti lebih murah.

Jadwalnya, perahu reguler berangkat menuju Raja Ampat pada tiga hari yang telah ditentukan. Yaitu setiap hari Senin, Rabu dan Jumat setiap pukul 09.00 WIT atau 14.00 WIT. Harga tiket untuk sekali jalan adalah Rp 120 ribu per kepala. Harga cukup lumayan dan ekonomis.

4. Jangan lupa bayar retribusi wisata Raja Ampat


Secara status, keseluruhan kawasan Raja Ampat di Papua masuk ke dalam kawasan konservasi. Menurut aturan, traveler tidak diperkenankan masuk apabila tidak membayar retribusi wajib yang ditandai dengan bukti pin atau kartu.

Aturannya, traveler lokal diwajibkan untuk membayar tiket masuk kawasan Raja Ampat seharga Rp 500 ribu per kepala. Sedangkan untuk turis asing, biaya masuknya adalah Rp 1 juta. Kerennya, pin dan kartu yang didapat berlaku untuk satu tahun lho.

Traveler bisa membayar retribusi dan menukarkannya dengan pin atau tiket di kantor Badan Layanan Umum Daerah Raja Ampat di Waisai atau di Sorong. Setelah mendapat bukti pin atau kartu, barulah traveler diperkenankan untuk menikmati indahnya Raja Ampat.

Tentu uang restribusi yang Anda bayarkan akan digunakan oleh petugas konservasi untuk menjaga kelestarian Raja Ampat dari nelayan ilegal atau pihak tertentu yang bermaksud merusak kawasan konservasi Raja Ampat.

5. Menginaplah di homestay atau rumah penduduk


Di Raja Ampat, menginap di homestay dan rumah penduduk merupakan salah satu opsi terbaik untuk menekan pengeluaran. Di Pulau Waisai misalnya, sudah ada sekitar 40 homestay yang bisa traveler pilih.

Untuk range harga, biaya menginap satu malam untuk per kepala adalah sekitar 250-350 ribu rupiah. Jika ingin yang lebih murah, traveler bisa menginap di rumah salah satu penduduk yang memang dijadikan penginapan untuk turis.

Apabila ingin yang lebih mewah, sudah ada belasan hotel dan sejumlah resort yang punya fasilitas dan pemandangan menghadap pantai. Tapi tentu biayanya akan lebih mahal.

6. Datanglah pada waktu yang tepat


Wisata di laut tentu tidak terlepas dari faktor cuaca, begitu pula di Raja Ampat. Jika datang pada musim dan bulan yang salah, dapat dipastikan traveler akan tertahan di dermaga tanpa memiliki kesempatan melaut akibat ombak yang tinggi.

Hal itu pun ditekankan oleh salah satu pengurus Badan Layanan Umum Daerah Raja Ampat, Adrian. Bahwa untuk menikmati indahnya Raja Ampat, traveler harus datang pada bulan tertentu saat kondisi laut tenang.

"September-April waktu yang tepat. Setelah itu ombak," ujar pengurus Badan Layanan Umum Daerah Raja Ampat, Adrian saat diwawancarai detikTravel beberapa waktu lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan dan Kerugian Sunat Perempuan

Bentuk latihan kelincahan

Tips Ampuh Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami